Selasa, 24 Desember 2013

Article


  
 Inilah Cara Orang Kaya Berpikir dan Bertindak,
agar Mereka Jadi Kaya.
"Ketika Anda selalu berpikir seperti orang kaya, maka akan sangat SULIT bagi Anda untuk TIDAK menjadi kaya. Sebaliknya, jika Anda terus berpikir seperti orang rata-rata, maka Anda tetap akan menjadi yang rata-rata saja."
Apakah Anda setuju jika kita ingin menjadi kaya, kita harus pelajari si orang kaya ? Dan jika Anda bisa belajar dari si kaya, bagaimana cara mereka berpikir dan berperilaku, bukankah hal itu akan banyak membantu Anda untuk menjadi kaya ?

Untuk menjadi kaya, pertama-tama Anda harus "SANGAT YAKIN" bahwa Anda memang bisa menjadi kaya. Ada banyak contoh di sekitar kita, orang miskin yang jadi kaya. Orang-orang seperti itu "PERCAYA" bahwa mereka bisa menjadi kaya, meskipun dilahirkan dari sebuah keluarga miskin. Seperti apa yang mungkin Anda duga, si kaya memiliki cara berpikir yang berbeda dengan kebanyakan orang rata-rata. Berikut ini adalah beberapa cara berpikir yang berbeda dari si kaya :
Si kaya memakai uang untuk menghemat waktu
Apakah anda kaya / miskin, muda / tua, pria / wanita, semuanya punya 24 jam sehari. Oleh karena itu, si orang rata-rata lebih suka memakai waktunya untuk menghemat uang. Tetapi si kaya tahu bahwa WAKTU adalah salah satu harta yang paling berharga / lebih bernilai dibandingkan UANG, oleh karena itu si kaya memilih untuk memakai uangnya untuk menghemat waktu.

Contoh : tahun 2008 saat harga BBM sempat dinaikkan dari Rp. 4.500,-/liter menjadi Rp. 6.000,-/liter, adalah suatu pemandangan umum pada hari atau saat-saat terakhir menjelang kenaikan harga BBM terlihat antrian panjang motor di stasiun pompa bensin. Untuk mengisi penuh satu tanki motor diperlukan waktu menunggu setengah jam atau bahkan bisa sampai satu jam ! Padahal berapa penghematan yang bisa dilakukan ? Jika satu motor mengisi 4 liter, maka menghemat uang 4 x (Rp. 6.000 - Rp. 4.500) = Rp. 6.000,-. Lalu coba kita hitung kerugian waktunya untuk orang tersebut, jika gaji orang itu Rp. 3 Juta / bln, maka harga waktu per jam (dengan asumsi 21 hari kerja @ 8 Jam per hari) adalah Rp. 3 Juta : 168 Jam = Rp. 17.857,- / Jam. Jadi si orang rata-rata lebih memilih menghemat Rp. 6.000,- / Jam dengan mengorbankan Rp. 17.857,- ??? Mengorbankan hampir 3 kali lipat dari penghematan yang hanya Rp. 6.000,- !!! Sementara si kaya kalaupun mobilnya ikut antri isi bensin, yang disuruh adalah supirnya, sementara si kaya melakukan KEGIATAN UTAMANYA untuk menjadi lebih kaya !
Banyak orang menyia-nyiakan Waktu dan Uang dengan percuma, Si kaya memakai Waktu dan Uang dengan bijak


Apa pengertian "sia-sia / percuma" dan "bijak" ? Jika menggunakan waktu untuk meningkatkan kualitas diri Anda (secara fisik, mental, spiritual dan intelektual), berkumpul untuk mempererat kekeluargaan dan persahabatan, melakukan kegiatan sosial, semua itu adalah bijak. Di sisi lain, jika menghabiskan waktu dan uang untuk gosip, komplain, melakukan hal yang tidak bermanfaat, maka itu adalah menyia-nyiakan waktu. Ingatlah, Waktu tidak sama dengan Uang. Waktu yang sudah lewat tidak bisa digantikan, sementara uang yang hilang masih bisa dicari lagi gantinya. Jadi waktu itu sama dengan Hidup (tidak ada penggantinya), Jika Anda menyia-nyiakan Waktu, maka itu sama artinya dengan menyia-nyiakan hidup Anda !
Si rata-rata berusaha melakukan semuanya sendiri, Si kaya memanfaatkan jasa orang lain


Kebanyakan orang memilih melakukan semuanya sendiri, dan ketika menghadapai masalah, mereka cenderung ngobrol dan meminta nasihat kepada teman yang bukan ahli di bidang tersebut, sehingga kadang nasehat yang "gratis" menjadi nasehat "paling mahal" yang harus ditanggung si orang rata-rata karena menimbulkan kerugian besar !

Kebalikan dari hal di atas, si kaya menyadari tidak bisa melakukan semuanya sendiri, oleh karena itu si kaya cenderung memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman orang lain yang memang punya keahlian di bidang tersebut. Si kaya tahu, bahwa membayar fee untuk jasa konsultasi adalah sebuah investasi, karena hal itu akan membantu si kaya menghemat waktu dan menghasilkan uang yang lebih banyak.
Si rata-rata rela antri panjang di bank untuk setor uang, supaya bank bisa meminjamkan uang buat si kaya, agar si kaya bertambah kaya !!!

Si rata-rata menyimpan sebagian besar uangnya di bank, tanpa menyadari jika bunga tabungan di bank yang hanya sekitar 2% / tahun, yang berarti lebih rendah dari angka inflasi (kenaikan harga barang secara umum) rata-rata sejak 2007 sd 2011 yaitu 6,24% / tahun, maka si rata-rata hanya akan semakin miskin dari hari ke hari.

Sementara si kaya tahu menggunakan "hutang baik" secara bijak agar bertambah kaya. Hutang bijak adalah hutang yang dananya digunakan untuk investasi (bisnis, properti atau instrumen investasi lainnya), sehingga memberikan keuntungan yang lebih tinggi dari bunga bank. Contohnya, jika Anda meminjam uang di bank dengan bunga 5% / tahun, dan mendapatkan 8% dari hasil investasi, maka dengan berhutang Anda menjadi lebih kaya. Sebaliknya, semua hutang yang digunakan untuk tujuan konsumtif (membeli barang hanya untuk memuaskan keinginan) adalah "hutang buruk".
Jadilah investor lawan arus


Ketika kebanyakan orang berperilaku rakus dan menjadi tidak normal di pasar modal (pasar saham, obligasi dan investasi keuangan lainnya), properti dan instrumen investasi lainnya, si kaya mengamati siklus pergerakan yang terjadi di pasar pada masa-masa sebelumnya dan menyadari ada potensi penurunan nilai investasi, maka si kaya akan mengambil langkah menjual dan keluar pasar untuk sementara, mengambil langkah yang berseberangan (bertolak belakang) dari kebanyakan orang. Intinya si kaya menganut prinsip seperti ini : "Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut !"
Setelah membaca artikel di atas, apa Action Anda ?

"There's a big difference between knowing and doing. Knowledge is useless without action. And... Insanity is... doing the same thing over and over again and expecting different results - Albert Einstein



How to Live the Best Life You Can

Although this endeavor will be different for everyone, this article will contain all kinds of advice. Hopefully everyone can get something out of it.

1.      Start off by looking at yourself. Not in comparison to anyone else, but just look at yourself. Ask yourself these questions.
               
                 Who am I?
                 Where do I currently stand in my life?
                 What role do I play in others lives? (Sister, mother, friend,  
                  role model, teacher, partner, etc..)
                 Am I living to my fullest potential?
                 Am I happy? Fulfilled? At peace?
                 Why, or why not?

2.      One huge mistake people make in their lives is sheltering themselves from pain. Hiding from the truth. Denying reality. DEATH exists. Become at peace with that. MURDERS and RAPE and DISEASES happen. Accept it. Once you face the facts that life isn't all rainbows and butterflies, you will be more prepared to handle tough situations, and you won't take disappointment as such a shock.

3.       Determine which people in your life are actually worth your care. Eliminate all the fake friends and the users from your list, and list only those who make you feel happy when you're around them. Now make an effort to spend more time around those people, and less time around the people who do no good for you or your life. It's okay to be a little selfish in this sense every once in a while. Just be sure you give back an equal amount to what you take (and that doesn't only mean physical things, but emotional needs, as well).

4.       Look on the dark side. Yes, this isn't a typo, the DARK side. Because often times, when dealing with personal relationships, looking on the bright side just leads to disappointment when we are let down from what we expect or wish to happen. As the cliche' goes, hope for the best, expect the worst. Did you know the formula for happiness is reality divided by expectations? What it means is don't think you are going to get what you want.
            Find something you love to do, and do it. Do it often. Simple as that.

5.       Often, change is a good thing. Welcome something new into your life, whether it be a new friend, a new interest (separate from the one from the step above), or a new favorite show you watch religiously. Change up your routine a little.

6.       Think back to something you loved in your childhood. Was it your passion for doing hair? Your love of Barney? Maybe playing make-believe with your friends? Revisit one of those things, and you will most likely recreate the joy it used to bring. Play Barbies with a young child, or do a little girls hair. Let a child bring you into their carefree world for a few hours. It could be your little cousin, your own children, or you could babysit.

7.      Always try to see every situation from each person's perspective. Don't just see things your way, actually take the time to try to see things through the eyes of another. You'll gain insight, which can be enlightening.

8.      Blast some music and just dance your heart out. Lose it in the music. Either alone or with friends. Just dance for hours. You'll get a good workout and release endorphins, which make you happy.

9.      Try something you've never tried before. Take up a class, or use directions and try to figure it out for yourself. Cooking, painting, whatever. And if you screw up, laugh it off. It was all in the name of the experience.

10.  Smile. As often as possible. When you don't even feel like it. Just do it. All the time. It will eventually rub off.

11.  Stop hiding from your misery. Realize the cause of your negative feelings and attempt to fix the problem. If you simply cannot fix it, screw it. Anything that is out of your control is a waste of your time. No longer let it faze you.

12.  In the end it comes down to you. Only YOU have the power to allow yourself to be happy.
ARTICLES
Home                                                                                                                         More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar